untittled-simple plan

Rabu, 18 Juni 2014


PERKEMBANGAN KOGNITIF DAN BAHASA
Proses dan periode
    Pola perkembangan anak adalah pola yang kompleks karena merupakan hasil dari beberapa proses : proses biologis,kognitif,dan sosioemosional.
PROSES BIOLOGIS,KOGNITIF,dan SOSIOEMOSIONAL
Proses biologis adalah perubahan dalam tubuh anak.Warisan genetic memainkan peran penting dalam proses ini. Proses biologis mencakup perkembangan otak,berat dan tinggi badan,perubahan dalam kemampuan bergerak,dan perubahan hormonal di masa puber.
Proses Kognitif adalah perubahan dalam pemikiran,kecerdasan,dan bahasa anak. Proses perkembangan kognitif memampukan anak untuk mengingat puisi,membayangkan bagaimana memecahkan soal matematika,menyusun strategi kreatif,atau menghubungkan kalimat menjadi pembicaraan bermakna
Proses Sosioemosional adalah perubahan dalam hubungan anak dengan orang lain, perubahan dalam emosi,dan perubahan dalam kepribadian.
PERIODE
Periode perkembangan meliputi periode
·         Infancy (bayi)
·         Early Childhood (usia balita)
·         Middle and late Childhood (periode sekolah dasar)
·         Adolescence (masa remaja)
·         Early Adulthood
·         Middle Adulthood
·         Late Adulthood


Menurut Piaget, proses belajar seseorang akan mengikuti pola dan tahap-tahap perkembangannya sesuai dengan umurnya.  Pola dan tahap-tahap ini bersifat hirarkhis, artinya harus dilalui berdasarkan urutan tertentu dan seseorang tidak dapat belajar sesuatu yang berada di luar tahap kognitifnya.  Piaget membagi tahap-tahap perkembangan kognitif ini menjadi empat, yaitu :
  1. Tahap sensorimotor (umur 0 - 2 tahun)
  2.  Tahap preoperasional (umur 2 - 7/8 tahun) :
  3. Tahap operasional konkret (umur 7 atau 8-11 atau 12 tahun)
  4. Tahap operasional formal (umur 11/12-18 tahun)
Tahap Sensorimotor menurut Piaget dimulai sejak umur 0 sampai 2 tahun.
Pertumbuhan kemampuan anak tampak dari kegiatan motorik dan persepsinya yang sederhana.  Ciri pokok perkembangannya berdasarkan tindakan, dan dilakukan langkah demi langkah.  Kemampuan yang dimiliki antara lain :
  1. Melihat dirinya sendiri sebagai makhluk yang berbeda dengan objek di sekitarnya.
  2. Mencari rangsangan melalui sinar lampu dan suara.
  3. Suka memperhatikan sesuat lebih lama.
  4. Mendefinisikan sesuatu dengan memanipulasinya.
  5. Memperhatikan objek sebagai hal yang tetap, lalu ingin merubah tempatnya.

Tahap Preoprasional,Piaget mengatakan tahap ini antara usia 2 - 7/8 tahun. Ciri pokok perkembangan pada tahap ini adalah pada penggunaan symbol atau bahasa tanda, dan mulai berkembangnya konsep-konsep intuitif. Tahap ini dibagi menjadi dua, yaitu preoperasional dan intuitif.

Preoprasional (umur 2-4 tahun), anak telah mampu menggunakan bahasa dalam mengembangkan konsep nya, walaupun masih sangat sederhana. Maka sering terjadi kesalahan dalam memahami objek. Karakteristik tahap ini adalah:
  1. Self counter nya sangat menonjol.
  2. Dapat mengklasifikasikan objek pada tingkat dasar secara tunggal dan mencolok.
  3. Mampu mengumpulkan barang-barang menurut kriteria, termasuk kriteria yang benar.
  4. Dapat menyusun benda-benda secara berderet, tetapi tidak dapat menjelaskan perbedaan antara deretan.

Tahap Operasional Konkret (umur 7 atau 8 - 11 atau 12 tahun).
Ciri pokok perkembangan pada tahap ini adalah anak sudah mulai menggunakan aturan-aturan yang jelas dan logis, dan ditandai adanya reversible dan kekekalan.  Anak telah memiliki kecakapan berpikir logis, akan tetapi hanya dengan benda-benda yang bersifat konkret.  Operation adalah suatu tipe tindakan untuk memanipulasi objek atau gambaran yang ada di dalam dirinya.  Karenanya kegiatan ini memerlukan proses transformasi informasi ke dalam dirinya sehingga tindakannya lebih efektif.  Anak sudah tidak perlu coba-coba dan membuat kesalahan, karena anak sudah dapat berpikir dengan menggunakan model "kemungkinan" dalam melakukan kegiatan tertentu.  Ia dapat menggunakan hasil yang telah dicapai sebelumnya.  Anak mampu menangani sistem klasifikasi.

Tahap Operasional Formal ini antara umur 11/12 - 18 tahun.
Ciri pokok perkembangan pada tahap ini adalah anak sudah mampu berpikir abstrak dan logis dengan  menggunakan pola berpikir "kemungkinan".  Model berpikir ilmiah dengan tipe hipothetico-dedutive dan inductive sudah mulai dimiliki anak, dengan kemampuan menarik kesimpulan, menafsirkan dan mengembangkan hipotesa.  Pada tahap ini kondisi berpikir anak sudah dapat :
  1. Bekerja secara efektif dan sistematis.
  2. Menganalisis secara kombinasi.  Dengan demikian telah diberikan dua kemungkinan penyebabnya, C1 dan C2 menghasilkan R, anak  dapat merumuskan beberapa kemungkinan.
  3. Berpikir secara proporsional, yakni menentukan macam-macam proporsional tentang C1, C2 dan R misalnya.
  4. Menarik generalisasi secara mendasar pada satu macam isi.  Pada tahap ini mula-mula Piaget percaya bahwa sebagian remaja mencapai Formal Operation paling lambat pada usia 15 tahun.  Tetapi berdasarkan penelitian maupun studi selanjutnya menemukan bahwa banyak siswa bahkan mahasiswa walaupun usianya telah melampaui, belum dapat melakukan Formal Operation



Tidak ada komentar:

Posting Komentar