PERKEMBANGAN KOGNITIF DAN BAHASA
Proses dan periode
Pola perkembangan anak adalah pola yang kompleks karena merupakan hasil
dari beberapa proses : proses biologis,kognitif,dan sosioemosional.
PROSES BIOLOGIS,KOGNITIF,dan SOSIOEMOSIONAL
Proses biologis adalah perubahan
dalam tubuh anak.Warisan genetic memainkan peran penting dalam proses ini.
Proses biologis mencakup perkembangan otak,berat dan tinggi badan,perubahan
dalam kemampuan bergerak,dan perubahan hormonal di masa puber.
Proses Kognitif adalah perubahan
dalam pemikiran,kecerdasan,dan bahasa anak. Proses perkembangan kognitif
memampukan anak untuk mengingat puisi,membayangkan bagaimana memecahkan soal
matematika,menyusun strategi kreatif,atau menghubungkan kalimat menjadi
pembicaraan bermakna
Proses Sosioemosional adalah
perubahan dalam hubungan anak dengan orang lain, perubahan dalam emosi,dan
perubahan dalam kepribadian.
PERIODE
Periode perkembangan meliputi
periode
·
Infancy (bayi)
·
Early Childhood (usia balita)
·
Middle and late Childhood (periode sekolah
dasar)
·
Adolescence (masa remaja)
·
Early Adulthood
·
Middle Adulthood
·
Late Adulthood
Menurut Piaget, proses belajar
seseorang akan mengikuti pola dan tahap-tahap perkembangannya sesuai dengan
umurnya. Pola dan tahap-tahap ini bersifat hirarkhis, artinya harus
dilalui berdasarkan urutan tertentu dan seseorang tidak dapat belajar sesuatu
yang berada di luar tahap kognitifnya. Piaget membagi tahap-tahap
perkembangan kognitif ini menjadi empat, yaitu :
- Tahap sensorimotor (umur 0 - 2 tahun)
- Tahap preoperasional (umur 2 - 7/8 tahun) :
- Tahap operasional konkret (umur 7 atau 8-11 atau 12 tahun)
- Tahap operasional formal (umur 11/12-18 tahun)
Tahap Sensorimotor menurut Piaget
dimulai sejak umur 0 sampai 2 tahun.
Pertumbuhan kemampuan anak tampak dari kegiatan motorik dan persepsinya yang sederhana. Ciri pokok perkembangannya berdasarkan tindakan, dan dilakukan langkah demi langkah. Kemampuan yang dimiliki antara lain :
Pertumbuhan kemampuan anak tampak dari kegiatan motorik dan persepsinya yang sederhana. Ciri pokok perkembangannya berdasarkan tindakan, dan dilakukan langkah demi langkah. Kemampuan yang dimiliki antara lain :
- Melihat dirinya sendiri sebagai makhluk yang berbeda dengan objek di sekitarnya.
- Mencari rangsangan melalui sinar lampu dan suara.
- Suka memperhatikan sesuat lebih lama.
- Mendefinisikan sesuatu dengan memanipulasinya.
- Memperhatikan objek sebagai hal yang tetap, lalu ingin merubah tempatnya.
Tahap Preoprasional,Piaget mengatakan
tahap ini antara usia 2 - 7/8 tahun. Ciri pokok perkembangan pada tahap ini
adalah pada penggunaan symbol atau bahasa tanda, dan mulai berkembangnya
konsep-konsep intuitif. Tahap ini dibagi menjadi dua, yaitu preoperasional dan
intuitif.
Preoprasional (umur 2-4 tahun), anak
telah mampu menggunakan bahasa dalam mengembangkan konsep nya, walaupun masih
sangat sederhana. Maka sering terjadi kesalahan dalam memahami objek.
Karakteristik tahap ini adalah:
- Self counter nya sangat menonjol.
- Dapat mengklasifikasikan objek pada tingkat dasar secara tunggal dan mencolok.
- Mampu mengumpulkan barang-barang menurut kriteria, termasuk kriteria yang benar.
- Dapat menyusun benda-benda secara berderet, tetapi tidak dapat menjelaskan perbedaan antara deretan.
Tahap Operasional Konkret (umur 7
atau 8 - 11 atau 12 tahun).
Ciri pokok perkembangan pada tahap
ini adalah anak sudah mulai menggunakan aturan-aturan yang jelas dan logis, dan
ditandai adanya reversible dan kekekalan. Anak telah memiliki kecakapan
berpikir logis, akan tetapi hanya dengan benda-benda yang bersifat
konkret. Operation adalah suatu tipe tindakan untuk memanipulasi objek
atau gambaran yang ada di dalam dirinya. Karenanya kegiatan ini
memerlukan proses transformasi informasi ke dalam dirinya sehingga tindakannya
lebih efektif. Anak sudah tidak perlu coba-coba dan membuat kesalahan,
karena anak sudah dapat berpikir dengan menggunakan model
"kemungkinan" dalam melakukan kegiatan tertentu. Ia dapat
menggunakan hasil yang telah dicapai sebelumnya. Anak mampu menangani
sistem klasifikasi.
Tahap Operasional Formal ini antara
umur 11/12 - 18 tahun.
Ciri pokok perkembangan pada tahap
ini adalah anak sudah mampu berpikir abstrak dan logis dengan menggunakan
pola berpikir "kemungkinan". Model berpikir ilmiah dengan tipe hipothetico-dedutive dan inductive sudah mulai dimiliki anak, dengan
kemampuan menarik kesimpulan, menafsirkan dan mengembangkan hipotesa.
Pada tahap ini kondisi berpikir anak sudah dapat :
- Bekerja secara efektif dan sistematis.
- Menganalisis secara kombinasi. Dengan demikian telah diberikan dua kemungkinan penyebabnya, C1 dan C2 menghasilkan R, anak dapat merumuskan beberapa kemungkinan.
- Berpikir secara proporsional, yakni menentukan macam-macam proporsional tentang C1, C2 dan R misalnya.
- Menarik generalisasi secara mendasar pada satu macam isi. Pada tahap ini mula-mula Piaget percaya bahwa sebagian remaja mencapai Formal Operation paling lambat pada usia 15 tahun. Tetapi berdasarkan penelitian maupun studi selanjutnya menemukan bahwa banyak siswa bahkan mahasiswa walaupun usianya telah melampaui, belum dapat melakukan Formal Operation
Tidak ada komentar:
Posting Komentar