Teori
Vygotsky
Kelompok 3
Ketua : Sarah Gracia
Anggota : Caroline Utama
Risya Oktari
Suryany
Abdul Halim
Ketua : Sarah Gracia
Anggota : Caroline Utama
Risya Oktari
Suryany
Abdul Halim
Baiklah pertama saya akan
memperkenalkan sang tokoh dahulu, Vygotsky Lahir di Rusia pada Tanggal 5 November 1896 Pada tanggal 11 Juni 1934 ia telah menjadi ahli
psikologi perkembangan di soviet dan ia mendasarkan pada psikologicultural-
historis. Vygotsky telah belajar privat pada Solomon Ashpiz dan lulusdari
Universitas negeri di moskow 1917. Setelah itu, dia memberikan kuliahtentang
psikologi di moskow pada tahun 1924. Dimana ia bekerja dengan khususpada
pemikiran (ide) tentang perkembangan kognitif, terutama hubungan antarabahasa
dan pikiran, tulisannya menitik beratkan pada peran latar sejarah, budaya,dan
faktor sosial.
Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2191934-biografi-vygotsky/#ixzz2wlcocZUc
Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2191934-biografi-vygotsky/#ixzz2wlcocZUc
Asumsi Vigotsky: Ada tiga klaim dalam inti pandangan
Vygotsky(Tappan,1998):
1.
Keahlian kognitif anak dapat dipahami apabila dianalaisis dan
diinterpretasikan secara developmental
2. Kemampuan kognitif
dimediasi dengan kata,bahasa ,dan bentuk diskursus ,yang berfungsi sebagai alat
psikologis untuk membantu dan menstranformasi aktivitas mental; dan
3
Kemampuan kognitif berasal dari relasi sosial dan dipengaruhi oleh latar
belakang sosiokultural
·
Didalam
klaim dasar ini Vygotsky mengajukan gagasan yang unik dan kuat tentang hubungan
antara pembelajaran dan perkembangan.Salah satu dari ide unik Vygotsky adalah
Konsepnya tentang Zone of Proximal Development(ZPD).ZPD adalah istilah Vigotsky
untuk serangkaian tugas yang terlalu sulit dikuasai anak secara sendirian
tetapi dapat dipelajari dengan bantuan dari orang dewasa atau anak yang lebih
mampu.Jadi,batas bawah dari ZPD adalah tingkat peroblem yang dapat dipecahkan
oleh anak seorang diri.Batas-batasnya
adalah tingkat tanggung jawab atau tugas tambahan yang dapat diterima
anak dengan bantuan dari instruktur yang mampu
·
Scaffolding.
Teknik untuk mengubah level bantuan untuk belajar.Seorang guru atau sesama
murid yang lebih pandai atau mampu menyesuaikan jumlah bimbingan sesuai dengan
kinerja murid.
·
Bahasa
dan Pemikiran. Vygotsky percaya
bahwa anak-anak menggunakan bahasa bukan hanya untuk komunikasi social, tapi
juga untuk merencanakan dan memonitor perilaku mereka dengan caranya sendiri.
Penggunaan bahasa ini dikenal dengan “inner speech” atau yang baisa kita kenal
dengan suara hati/batin. Menurut Vygotsky, suara hati/batin ini tidak muncul
begitu saja, tetapi juga mengalami perkembangan. Agar mampu menggunakan atau
memiliki suara hati, seorang anak harus menggunakan bahasanya terlebih dahulu
untuk berkomunikasi secara langusng dengan sekelilingnya. Ketika si anak sudah
mampu berkomunikasi dengan lingkungannya dengan baik, maka si anak juga akan
mampu memfokuskan diri pada pemikirannya sendiri dan terbentuklah “inner
speech”. Biasanya seorang anak mulai mampu melakukan “inner speech” pada usia
3-7 tahun.
Dan sekarang
saya akan menyampaikan salah satu pengalaman saya yang berkaitan dengan Scaffolding,dulu
sewaktu SMP kelas 1,saya pernah mencoba untuk belajar mengendarai
kereta,alhasil karena itu kali
pertama,kereta yang saya kendarai menabrak pohon mangga,karena pada saat itu
saya tengah menekan gas dan menaikkan gigi tarik disaat bersamaan,dan dikali
kedua saya melakukan hal yang sama,dan setelah ayah saya memberi instruksi agar
setiap menaikkan atau menurunkan gigi tarik saya harus menurunkan kecepatan
atau tekanan pada gas,dan alhasil saya berhasil,dan mulai dari saat itu,ayah
saya percaya saya bisa mengendarai kereta tersebut dan mulai percaya dan
mengizinkan saya mengendarai kereta pada saat pergi sekolah.
Inti nya
pengalaman itu adalah pembelajaran sekaligus guru yang sangat berharga.
Sekian dari saya
dan Terima Kasih :) :)